Jumat, 19 Juli 2019

Teori Paul D MacLean






1. R-Kompleks (Otak Reptil)

R Kompleks, yang juga disebut “otak reptil”, adalah bagian otak pertama dan terletak di dasar otak. Otak reptil merupakan pusat perilaku inderawi dan naluriah yang memiliki tugas mengatur kebutuhan mendasar seperti bertahan hidup, berkembang biak, dan perawatan diri. Selain itu, otak reptil juga mengambil tanggung jawab mengendalikan fungsi tubuh otonom, seperti detak jantung, pernapasan paru-paru dan regulasi suhu tubuh. Karena peran inilah, otak reptil dikatakan bersifat “kebinatangan dan primitif”, bertindak berdasarkan nafsu. Inilah sebabnya mengapa R-Kompleks sering disebut sebagai “otak reptil”, karena fungsinya sangat mirip dengan otak reptil yang dimiliki reptilia.

Ketika otak reptil ini sedang aktif, yang berperan adalah insting dan reaksi spontan. Ia aktif apabila seseorang merasa ketakutan, stres, merasa terancam, marah, kurang tidur, atau kondisi tubuh lelah.

Beberapa ciri yang terkait dengan otak reptil meliputi: agresi, dominasi, mencari pasangan, seks, kefanatikan, obsesif, kompulsif, dan keserakahan. Anda bisa melihat contoh binatang liar yang mempertahankan wilayahnya dari penyerbu, dan Anda akan segera memahami mengenai jenis perilaku yang berasal dari bagian otak ini.

2. Sistem Limbik (Otak Mamalia)

Sistem limbik atau otak mamalia membungkus batang otak dengan hipotalamus dan amigdala sebagai komponen utamanya. Hipotalamus memproduksi hormon pertumbuhan, seperti testosteron dan progesteron. Sistem limbik berperan besar dalam mengatur emosional dan kognitif. Juga berfungsi mengendalikan bioritme tubuh, seperti pola tidur, rasa lapar, rasa haus, tekanan darah, detak jantung, gairah seksual, temperatur, kimia tubuh, metabolisme dan sistem kekebalan.

Sistem limbik adalah kontrol utama menangkap informasi dari indera penglihatan, pendengaran, sensasi tubuh, indera peraba, dan penciuman. Kemudian informasi tersebut disalurkan ke bagian pemikir pada neokorteks. Salah satu contoh fungsi sistem limbik sebagai pengatur emosi yaitu ketika seseorang melakukan sesuatu yang melibatkan emosi mendalam, sehingga ia mengingatnya dalam jangka panjang.

Inilah yang kemudian menjadi alasan kenapa seseorang yang pernah mengalami trauma putus cinta sulit sekali move on atau melupakan kenangan-kenangan indah yang pernah dilalui bersama pasangannya. Mengapa bisa demikian? Karena setiap hal atau kenangan indah terekam secara mendalam dan penuh emosional. Contoh lain seseorang yang sedang dimabuk cinta dengan seseorang, cenderung melihat orang itu sebagai sosok yang sempurna dimatanya. Perasaaan seperti ini sudah mengalahkan berpikir logis. Hal ini dapat menyebabkan mereka mengabaikan kesalahan yang mungkin sudah dialaminya.

3. Neokorteks (Otak Berpikir)

Neokorteks berada pada bagian atas dan merupakan 80% dari seluruh materi otak manusia, bisa disebut “otak berpikir”. Bagian ini mengendalikan proses tingkat tinggi seperti logika, penalaran, pemikiran kreatif, bahasa dan integrasi informasi sensorik. Saat Anda membaca artikel ini berarti neokorteks Anda bekerja.

Neokorteks terdiri dari sel-sel saraf yang disebut neuron, bentuknya seperti selimut setebal 3 mm dan memiliki 6 lapisan. Masing-masing lapisan tersebut memiliki tugas yang berbeda-beda. Neuron disebut juga sebagai sel saraf, berfungsi mengirimkan pesan atau impuls yang berupa rangsang atau tanggapan. Jutaan sel saraf membentuk suatu sistem saraf. Sebuah neuron biasanya terdiri dari 3 bagian utama, yaitu sel, dendrit, dan akson.

    Badan sel adalah bagian yang di dalamnya ditemukan nukleus dan organel-organel yang lain. Dendrit adalah sejumlah besar tonjolan dari badan sel, biasanya berbentuk menyerupai akar pohon atau antena untuk meningkatkan luas permukaan yang memungkinkan penerimaan sinyal dari sel saraf lain. Dendrit membawa sinyal ke arah badan sel. Pada sebagian besar neuron, membran plasma badan sel dan dendrit mengandung reseptor-reseptor protein untuk mengikat zat perantara kimiawi dari neuron lain.

    Akson atau serat saraf merupakan tonjolan tunggal, memanjang, berbentuk pipa yang mengantarkan potensial aksi menjauhi badan sel dan berakhir di sel saraf lain. Akson sering mengandung cabang-cabang sisi atau kolateral sepanjang seratnya. Bagian dari badan sel yang merupakan tempat keluarnya akson dikenal sebagai bukit akson (axon hillock). Bagian ini adalah tempat potensial aksi bermula di sebuah neuron. Akson panjangnya bervariasi, mulai dari kurang dari 1 mm (pada neuron-neuron yang hanya berhubungan dengan sel-sel tetangganya), hingga lebih dari 1 mm (pada neuron-neuron yang berhubungan dengan bagian-bagian sistem saraf yang jauh atau dengan organ perifer).

Pada bagian ujung dari akson biasanya akan didapati cabang yang cukup banyak, menyerupai akar pohon yang disebut sebagai telodendrion. Disetiap ujung telodendrion, akan ditemukan bulatan-bulatan kecil yang disebut terminal akson. Terminal-terminal ini mengeluarkan zat perantara kimiawi yang secara simultan mempengaruhi banyak sel lain yang berhubungan erat dengan terminal tersebut. Neuron yang terdapat dalam neokorteks kurang lebih sekitar 12-15 juta. Sel-sel ini dapat berinteraksi dengan sel-sel lain melalui vibrasi disepanjang dendrit.

Fakta lain membuktikan bahwa bagian otak yang mengendalikan emosi juga mengendalikan fungsi tubuh kita. Hal ini dapat dijelaskan mengapa emosi dapat secara langsung mempengaruhi kesehatan fisik seseorang. Neokorteks merupakan basis tempatnya kecerdasan kita. Inilah yang berfungsi mengatur pesan-pesan yang diterima melalui penglihatan, pendengaran, perabaan dan penciuman. Proses yang berasal dari pengaturan ini adalah penalaran, berfikir secara intelektual, pembuatan keputusan, perilaku waras, bahasa, kendali motorik sadar dan penciptaan gagasan.

Neokorteks juga bertugas dalam kemampuan berbicara, kreasi, dan mencipta. Di otak ini pula bersemayam kecerdasan yang lebih tinggi yang di sebut intuisi. Inilah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Neokorteks ini membuat manusia bisa berfikir tentang segala sesuatu, bisa mengendalikan nafsu dan emosi, serta mampu berperilaku dengan baik. Singkatnya, neokorteks membuat manusia berfikir secara intelek, logis, mengambil keputusan dengan hati-hati, kendali motorik sadar dan menciptakan gagasan nonverbal dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengurus RAIN 2021 - 2022