Selasa, 26 Mei 2020

Leadership dan Meraih Mimpi




Leadership dan Meraih Mimpi
Master Sahlan Ramadhan

PENGANTAR LEADERSHIP

_“You must take personal responsibility. You cannot change the circumstances, the seasons, or the wind, but you can change yourself. That is something you have charge of.”_

Quote dari Jim Rohn di atas akan menggelitik siapapun yang membacanya.  Ya, setiap orang pasti suatu saat akan menghadapi kondisi yang tidak mungkin dapat ia kendalikan. Dibandingkan harus meratapi terus menerus kondisi tersebut, lebih baik ia mengubah perilaku dan sudut pandangnya, hingga ia mampu melewati masa-masa tersulit itu dan meraih mimpi yang selama ini seakan tidak mungkin untuk diraih.

Dengan mengubah perilaku berarti seseorang telah mengubah bagaimana ia bereaksi dan berpikir mengenai suatu hal. Ketika reaksi emosional telah dikurangi secara signifikan, pikiran yang tidak diinginkan pun akan hilang. Inilah yang dinamakan dengan menjadi *Tuan Bagi Diri Sendiri*. Seseorang yang mampu menerapkan prinsip menjadi Tuan Bagi Diri Sendiri akan berprestasi di bidang yang ditekuninya dan menjadi sosok kebanggaan orang-orang yang dicintainya. Menjadi Tuan Bagi Diri Sendiri adalah bagian dari motivasi yang tinggi untuk mempersembahkan hasil karya terbaik termasuk menjadi agen-agen yang akan menularkan semangat. “Saya jadi lebih membuka hati dan pikiran saya untuk berubah menjadi insan yang lebih baik, berguna bagi orang lain, agama, masyarakat, bangsa dan negara,”

KEMAMPUAN LEADERSHIP DAN KREATIVITAS

Kemampuan leadership dan kreativitas adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan dari seorang pemimpin. Banyak yang beranggapan bahwa kreativitas hanya dimiliki oleh mereka yang bekerja di bidang kreatif. Begitu juga dengan kemampuan leadership yang seolah hanya perlu dikuasai oleh para pemimpin. Padahal, apa pun bidang pekerjaannya, tiap orang seharusnya juga menguasai kedua hal tersebut.

Anggapan tersebut rasanya kurang tepat karena kedua hal itu penting dimiliki oleh tiap orang di berbagai bidang apalagi dalam *meraih mimpi*.

Kabar baiknya, ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kemampuan leadership dan daya kreativitas. Misalnya, kamu bisa lebih sering membaca, mempelajari hal baru, hingga mengikuti program pelatihan kepemimpinan, maupun berorganisasi (berkomunitas maupun bekerja). Melalui hal-hal tersebut, kita dapat melatih kreativitas dan kemampuan leadership dengan diasah secara maksimal dan aneka kegiatan positif maupun kerelawanan yang dapat diperoleh secara fun dan edukatif bahkan terbuka baik secara online saat ini maupun e-learning (digital).

Ide kreatif tidak datang begitu saja

Dari mana sih asalnya ide kreatif? Tentunya dari cara berpikir yang kreatif pula. Berpikir kreatif bisa membantu kamu melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda. Jadi, solusi yang dihasilkan pun bakal kreatif pula. Masalahnya, berpikir kreatif itu tidak semudah mengucapkannya.

Itulah kenapa ada yang namanya brainstorming. Biasanya, brainstorming tidak dilakukan sendirian, tapi melibatkan beberapa orang. Semakin banyak kepala, semakin banyak pula ide yang bakal muncul. Dalam brainstorming, hal yang penting diperhatikan untuk memperoleh ide kreatif adalah dengan mempersilakan semua orang dalam tim mengutarakan pendapatnya. Selain itu, semua ide kreatif yang muncul juga harus dihargai. Memberikan saran atau kritik boleh saja, tapi jangan sampai bersifat menjatuhkan, ya.

Di tengah kondisi wabah pandemi seperti saat ini, produktivitas dan semua hal kegiatan yang diikuti dan dilakukan secara konsisten akan mengasah ide kreatif dan potensi diri kita. Melalui proses brainstorming, masing-masing tim maupun anggota tim yang sudah terhubung akan bertukar ide kreatif dalam memecahkan sebuah masalah. Contohnya, kita diberi sebuah permasalahan dan masalah tersebut harus dipecahkan ala start up. Mengapa start up? Karena start up merupakan sebuah perusahaan rintisan dengan modal kreativitas sebagai yang utama. Dengan kata lain, kreativitas kamu pun bakal benar-benar diasah.

Memberikan ruang yang luas pada ide kreatif

Tina Seelig, profesor dari Stanford University dan penulis beberapa buku tentang ide kreatif, membagi faktor munculnya ide kreatif menjadi dua, yakni internal dan eksternal. Faktor internal terdiri dari imajinasi, pengetahuan, dan perilaku. Sedangkan faktor eksternal berupa habitat (lingkungan), budaya, dan sumber daya. Kedua faktor inilah yang harus diasah agar kreativitas seseorang tetap menyala.

Untuk itu, kamu bisa mengembangkan diri dengan berbekal ide kreatif yang sudah kita miliki, mencoba memecahkan masalah masyarakat di bidang pendidikan dan pemberdayaan melalui program yang dapat dijalankan bersama-sama seluruh masyarakat Indonesia dengan semangat Partisipasi, Kolaborasi dan Sinergi. Cara ini pada prinsip akan berhasil sesuai pengalaman pribadi saya.

Mengapa ide kreatif itu penting dan bagaimana cara meningkatkannya?

Orang kreatif akan melihat sesuatu secara _out of the box._ Misalnya, ada seseorang yang bekerja di sebuah kantor memandang kertas dokumen tidak terpakai sebagai sampah. Namun, tidak bagi orang kreatif, dia akan berpikir sebaliknya dan bagaimana caranya agar kertas ini jadi benda berharga dengan kreasi yang unik. Hal inilah yang dilakukan oleh orang-orang kreatif.

Tanpa memiliki ide kreatif, seseorang akan tergilas dalam kehidupannya dan susah untuk memecahkan sebuah masalah. Selain itu, kreativitas juga merupakan sebuah modal dalam menghadapi perkembangan zaman seperti saat ini. Itulah mengapa ide kreatif sangat penting. Cara meningkatkan kreativitas selain membaca, melihat situasi, dan diskusi ialah dengan mengikuti kegiatan Kolaborasi dan Kerelawan yang ada. Di sinilah kamu akan mendapatkan ide-ide kreatif baru dari orang-orang hebat yang konsisten dengan mimpinya dan visinya.

7 ALASAN KUAT DALAM MERAIH MIMPI

Apakah pekerjaan maupun aktivitas yang sahabat miliki sekarang bukanlah impian Anda? Atau mungkin tidak merasa puas dengan yang dimiliki sekarang? Apabila sahabat merasakan situasi ini, dengan tenang saya akan memberitahu sahabat bahwa anda bukanlah satu-satunya orang yang merasakan ini.

Di saat yang bersamaan, ada banyak artikel, blog motivasi dan petuah-petuah yang disampaikan oleh orang-orang bijak tentang meninggalkan atau menentang keadaannya saat ini, ikuti passion hidup yang kita miliki, dan kejar mimpi kita sampai dapat, yang pada akhirnya ini akan membawa kita pada kesyukuran hidup.

Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan kutipan-kutipan serta motivasi yang sudah banyak dibagikan, namun sebelum kita benar-benar melangkah jauh untuk berhenti dan menyesali dari keadaan sekarang dan kembali meraih mimpi yang pernah ada, akankah lebih baik jika kita juga memiliki persiapan yang matang dan tidak gegabah.

Persiapan yang saya maksud adalah seperti, memiliki tabungan untuk keperluan darurat yang bisa kita gunakan selama tiga sampai enam bulan setelah berhenti dari pekerjaan, mempertimbangkan lebih dalam apakah impian yang ingin kita kejar dapat menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan atau tidak, berberkah kah? Dan, pikirkan kira-kira pekerjaan kita selanjutnya dapat mengarahkan kita menuju mimpi yang kita damba-dambakan atau tidak?

Apabila jawaban dari beberapa poin di atas sudah matang, sehingga tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan, maka sahabat-sahabat bisa lanjut terus pantang mundur dalam meraih mimpi. Jika semua persiapan sudah matang, namun sahabat masih merasa ragu untuk meraih mimpi, berikut adalah tujuh alasan kuat yang dapat memotivasi sahabat untuk melompat lebih jauh. Penasaran? Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini:

1. Memiliki Kehidupan yang Sepenuhnya

Tidak ada lagi yang akan mengendalikan hidup kita (selain Tuhan yang menuntun kita), kecuali diri kita sendiri. Saya yakin pasti peserta grup disini "Sahabat RAIN" pernah mendengar kutipan ini, “Raih segala impian yang kita punya. Jika tidak, orang lain yang akan mempekerjakan kita untuk membangun impian mereka”. Ini juga berlaku jika rekan pembaca akan beralih membangun bisnis sendiri dan meninggalkan perusahaan sekarang.

Kita adalah leader untuk diri kita sendiri, dan leader untuk tim  yang akan bekerja bersama kita nantinya. Tidak akan ada yang mengatur kita lagi, peraturan kerja yang menyakitkan, pekerjaan tambahan serta kesibukan tiada henti dengan gaji yang super ngepas. Yang ada hanyalah kebebasan untuk mengejar segala hal yang benar-benar kita sukai.

Pekerjaan impian memang benar-benar ada dan nyata untuk sebagian orang, namun jika apa yang rekan pembaca inginkan tidak ada pada profesi apapun, buatlah sendiri. Buatlah lapangan kerja yang berbeda dari biasanya, yang seperti rekan pembaca inginkan. Memang sih ini agak sulit, tapi lebih memilih bekerja dengan pekerjaan impian atau terjebak dengan pekerjaan yang tidak memuaskan? Hayo, pilih sendiri ya. 

2. Memiliki Banyak Peluang untuk Mengembangkan Integritas & Akuntabilitas

Alasan yang kedua masih berkaitan dengan poin yang pertama. Dikarenakan kita akan menjadi leader untuk diri kita sendiri, maka kita lah yang akan bertanggung jawab sepenuhnya atas apapun yang akan terjadi pada diri kita setelah menentukan keputusan. Ini erat kaitannya dengan merawat Integritas pada diri kita maupun kepada orang lain.

Kondisi ini akan melatih diri kita menjadi orang yang lebih berwibawa dalam mengambil setiap keputusan. Kita akan lebih jeli dalam memilih segala bentuk aktivitas yang memberikan dampak besar bagi impian yang kita miliki, belajar untuk lebih irit dengan mengencangkan ikat pinggang dan memutar otak untuk menghasilkan lebih banyak rezeki mengalir pada diri kita  Segala konsekuensi yang hadir, siap untuk kita hadapi. Semua pengorbanan ini dapat dikenang dengan indah saat kita sudah mencapai impian-impian tersebut.

Hargai proses dari setiap pengalam dan pembelajaran yang diperoleh, jadilah Cermin Integritas bagi diri dan lingkungan kita.

3. Memiliki Banyak Waktu untuk Pengembangan Diri bukan sekedar Diberdayakan

Bukanlah sebuah masalah jika sahabat menikmati dan mencintai atau ada beberapa yang sudah nyaman dengan saat ini (zona nyaman), meskipun sering merasa diberdayakan. Namun, apabila sahabat merasa sangat tidak puas dengan pekerjaan yang dimiliki sekarang, dan ditambah lagi ‘diperas’ energinya setiap hari, bahkan untuk pekerjaan yang di luar tanggung jawab kita. Hmm, jika situasinya sudah separah itu, yakin untuk tetap bertahan dan melupakan pekerjaan impian kita? Apalagi ditengah kondisi wabah pandemi ini yang harus ekstra sabar dan kreatif dalam mensiasati hidup dan pekerjaan yang kita hadapi ini sudah hampir 3 bulan.  .  .

Melompatlah ke batu yang lebih besar, yaitu mengejar impian kita ke fase selanjutnya. Katakan ‘selamat tinggal’ pada rutinitas kita yang sekarang kurang produktif. Tidak akan ada lagi usaha dan energi yang terbuang sia-sia, yang ada hanyalah waktu yang lebih banyak untuk pengembangan diri kita dalam melakukan hal-hal yang penting dan bermanfaat untuk urusan selanjutnya.

4. Merasa Lebih Puas dengan Usaha yang dilakukan sesuai Impian

Memiliki gaji yang tinggi dan bonus yang banyak memang sangat menggiurkan banyak orang. Namun, kepuasan dalam bekerja juga sangat diperlukan. Bahkan, ini menjadi poin penting dalam bekerja. Contohnya, ada begitu banyak orang yang menjadikan passion mereka menjadi sumber pendapatan, mereka yang suka melukis memilih untuk menjadi pelukis. Suka menyanyi di dalam kamar mandi dan memiliki suara yang bagus, mereka bangun karier menjadi penyanyi. Itu jauh lebih baik bagi mereka dibandingkan memaksakan diri untuk bekerja sebagai "karyawan biasa saja" yang mungkin bukan impian mereka.

“Segalanya memang perlu uang, namun tidak semua hal dapat dibeli apalagi diukur dengan uang”

5. Dapat Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi

Setiap orang pasti memiliki keterampilan atau bakat terpendam yang selama ini tidak mereka sadari. Atau mungkin mereka menyadarinya, hanya saja tidak pernah mengolahnya menjadi sesuatu hal yang 'dapat disyukuri’ dan meneruskannya secara konsisten menjadi sebuah profesi.

Sebagai contoh, sahabat seorang "karyawan biasa" yang sangat suka memasak, namun passion ini selalu tertunda karena kesibukan yang tiada henti di kantor. Nah, daripada terus terjebak dengan pekerjaan yang menguras energi dan tidak mendapatkan promosi selama bertahun-tahun, lebih baik sahabat menyusun waktu pekerjaan yang saat ini lagi WFH dan sambik memulai usaha kuliner atau masakan dirumah.

Lumayan loh hasilnya! Di satu sisi, sahabat dapat menyalurkan bakat memasak dan mendapatkan penghasilan dari bisnis sendiri.

6. Selamat Tinggal Rasa Khawatir!

Melangkah bergerak dari pekerjaan rutinitas yang tidak memuaskan dan mencoba meraih mimpi, adalah tindakan nyata yang menunjukkan bahwa kita berani mengambil segala risiko yang ada. Tanpa ada penyesalan ini itu, kita tidak akan lagi berpikir “Kalau saya ambil keputusan ini, nanti bagaimana ya?” tidak akan ada lagi keraguan, yang ada hanyalah semangat yang semakin bertambah untuk mengejar impian kita.

7. Menjadi Lebih Gigih dan Meraih Sukses pada Waktunya
Dengan meninggalkan kekhwatiran yang ada, memang tidak akan membuat kita sukses dalam waktu satu hari. Namun, kita akan menjadi orang yang lebih mandiri, berani mengambil risiko apapun, dan bertanggung jawab atas segala keputusan yang diambil. Sampai pada waktu yang tepat nanti, Tuhan akan memberikan kita kesuksesan yang selama ini kita dambakan.

“Milikilah hidup kita sepenuhnya, sebelum orang lain mengambil alih dari kita”

Disampaikan oleh

Master Muhammad Sahlan Ramadhan Solichin
+62 812-4178-4431

pada Group WA Raharjo Institut
tanggal  20 Mei 2020

Notulen

Reza Fathurrohman
+62 895-3911-99827
  
Poster
 
Wiwi Parwati
+62 838-9863-2303 

Self Hypnosis For Healing


Self Hypnosis For Healing
Coach Sydney Panjiagung

SEJARAH DAN DEFINISI HIPNOSIS

Hipnosis boleh dibilang adalah fenomena alami sehari-hari. Menjelang tidur dan menjelang bangun kita biasanya berada dalam kondisi hipnotik alami. Setiap orang dapat dipastikan pernah memasuki keadaan hipnosis atau dalam bahasa populer sering disebut dengan istilah Trance.

Pada hari ini hipnosis sebagai sebuah pengetahuan sebenarnya hanya mengangkat kembali fenomena keseharian tersebut. Fenomena hipnosis ini kita coba jabarkan strukturnya sehingga menjadi mudah untuk dipelajari, dipahami, dan dipraktekkan.

Pengetahuan hipnosis telah melalui perjalanan yang sangat panjang, dan mengalami berbagai metamorfosis sebelum mencapai format modern dan ilmiah seperti pada hari ini. Fenomena hipnosis di masa silam sangat lekat dengan budaya Trance yang terdapat di berbagai wilayah kebudayaan antara lain di Mesir, India, Yunani, Roma, dan berbagai belahan dunia lainnya. Di wilayah-wilayah ini budaya Trance lekat dengan upacara-upacara dan juga ritual-ritual penyembuhan, sehingga tentu saja sangat lekat pula dengan nuansa magis dan mistis.

Pengetahuan tentang Trance modern dapat dikatakan dipelopori untuk pertama kalinya oleh Franz Anton Mesmer (1734 - 1815), seorang dokter berkebangsaan Austria, dengan teorinya “Animal Magnetism”. Teori ini melahirkan suatu teknik untuk menghasilkan kondisi Trance yang dikenal dengan istilah Magnetisme atau Mesmerisme.

Selanjutnya, James Braid (1796 - 1860), seorang dokter Skotlandia yang berpraktek di Manchester, mencoba menguji teori “Animal Magnetism” dari Mesmer. Ia menemukan bahwa Trance sama sekali tidak terkait dengan teori Animal Magnetism melainkan murni merupakan reaksi dari suatu kekuatan sugesti. Oleh karena itu James Braid pada tahun 1842 menerbitkan buku yang berjudul : "Neurypnology or The Rationale of Nervous Sleep Considered In Relation With Animal Magnetism.
James Braid menduga bahwa Trance terkait dengan keadaan “Nervous Sleep” sehingga ia mengutip nama Dewa Tidur dalam mitologi Yunani untuk menamakan fenomena ini, yaitu Hypnosis (yang berasal dari kata Hypnos). Mulai saat itulah pengetahuan tentang fenomena Trance modern disebut dengan istilah Hipnosis.

Pada tahun 1847, James Braid menemukan beberapa fenomena utama dari hipnotisme, antara lain : katalepsi, anestesia, dan amnesia yang ternyata dapat dilakukan tanpa perlu adanya proses tidur. Menyadari munculnya fenomena ini, James Braid berniat untuk mengubah istilah “Hypnosis” yang telah diperkenalkannya kepada umum. Sayangnya, upaya tersebut sudah terlambat karena istilah ini sudah kepalang sangat populer di penjuru Eropa dan kemudian mendunia dengan cepat.

Karena telah melahirkan istilah Hypnosis, walaupun merupakan istilah yang tidak terlalu tepat, maka James Braid dianggap sebagai “The Father of Modern Hypnosis”.

Hipnosis dan hipnoterapi, pada hari ini telah mengalami perubahan format dan pendekatan yang benar-benar berbeda dibandingkan kala pertama kali diperkenalkan. Salah satu tokoh yang dianggap peletak dasar dari hipnoterapi modern adalah dr. Milton Erickson (1901 - 1980), seorang Psikiater berkebangsaan Amerika.

Milton Erickson adalah pendiri American Society of Clinical Hypnosis (ASCH) pada tahun 1957. ASCH adalah sebuah komunitas hipnosis ternama yang telah menghasilkan begitu banyak jurnal-jurnal ilmiah tentang hipnosis dan penerapannya. Milton Erickson juga banyak memberikan pengaruh ke berbagai pengetahuan lainnya, seperti konsep Brief Therapy, Solution Focused Brief Therapy, dan teknik yang telah mendunia yaitu Neuro Linguistic Programming (NLP). Inilah alasan mengapa NLP begitu lekat dengan nuansa hipnotik. NLP dan hipnosis adalah ilmu yang saling melengkapi.

Selain Milton Erickson, tokoh penting lain yang karya-karyanya saya rekomendasikan untuk menjadi bahan pembelajaran lebih lanjut adalah Dr. Ernest Hilgard. Beliau seorang profesor akademisi terpandang di Universitas Stanford Amerika yang banyak melakukan riset dan dikenal sebagai pionir kajian ilmiah tentang hipnosis. Salah satu teknik yang akan kita praktekkan di kelas diadopsi dari karya beliau yang berjudul "Hypnotic Susceptibility" (1965).

Dari uraian di atas, pertanyaan yang paling sering disampaikan adalah: Jadi, apa sesungguhnya hipnosis itu?

Berdasarkan definisi American Psychological Association's Div 30 (Society of Psychological Hypnosis):

DEFINISI HIPNOSIS

Hipnosis adalah prosedur yang dijalani oleh seorang praktisi/peneliti saat menangani seseorang dengan memberikan sugesti bahwa dia mengalami perubahan sensasi, persepsi, pemikiran, dan perilaku. Meskipun beberapa jenis hipnosis digunakan untuk membuat orang lebih waspada, kebanyakan mengandung sugesti untuk rileksasi, ketenangan dan kenyamanan. Instruksi untuk mengimajinasikan atau memikirkan tentang pengalaman menyenangkan seringkali juga dilakukan dalam proses hipnosis. Orang merespon proses hipnosis dengan berbagai cara. Sebagian menggambarkan bahwa hipnosis adalah keadaan perhatian terfokus yang mana mereka merasakan ketenangan dan rileks. Kebanyakan orang menggambarkan pengalaman tersebut sebagai rasa yang menyenangkan.

HIPNOSIS & GELOMBANG OTAK

Aktivitas otak manusia dapat diukur dengan suatu alat yang dikenal dengan sebutan EEG (Electroencephalograph). Terdapat 4 wilayah gelombang otak manusia.

  • Beta (14 - 24 Cps): Aktivitas otak normal. Dalam keadaan ini manusia dapat berpikir secara multitasking (5 sd 9 hal sekaligus).
  • Alpha (7 - 14 Cps): Saat pikiran mulai memasuki keheningan. Dalam keadaan ini fokus pikiran mulai sedikit.
  • Theta (3.5 - 7 Cps): Saat pikiran memasuki kondisi yang sangat hening, atau kondisi bermimpi. Dalam keadaan ini fokus biasanya tunggal. Inilah kondisi hipnotik "Deep Trance" dimana kita dapat mengalami disorientasi ruang dan waktu.
  • Delta (0.5 - 3.5 Cps): Saat kondisi tidur lelap tanpa mimpi.

Proses hipnosis melalui teknik rileksasi dapat dianalogikan dengan membawa subyek dari gelombang Beta ke gelombang Alpha melalui teknik Induksi, kemudian membawa Subyek ke gelombang Theta dengan teknik Deepening.

Pada dasarnya sehari-hari manusia secara alami mengalami keempat kondisi aktivitas gelombang otak tersebut yaitu pada saat menjelang tidur (dari Beta menuju Delta) dan pada saat menjelang bangun (dari Delta menuju Beta).

Itulah alasannya mengapa kita seringkali mengalami fenomena halusinasi, fenomena terkejut seperti jatuh, fenomena eureup-eureup (ketindihan) pada saat menjelang tidur dan pada saat tertidur.

Terkadang pula kita merasakan fenomena "nyawa serasa belum kekumpul" pada saat dibangunkan dari tidur dengan kejutan.

PRINSIP SELF HYPNOSIS

3 hal yang menjadi kunci self Hypnosis:
  1. Bagaimana mengenali pikiran bawah sadar kita sendiri
  2. Berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar kita sendiri
  3. Melakukan sugesti diri

TIPS SELF HYPNOSIS

Prinsip-prinsip tertentu yang sebaiknya ditaati agar sugesti dapat disampaikan dengan lebih efektif, yaitu:

  1. Sebisa mungkin menggunakan kalimat positif kecuali tidak ada padanannya. Hindari penggunaan kata-kata negasi misalnya "jangan", "tidak", "bukan" dll.
  2. Sampaikan sugesti dengan bahasa sejelas  mungkin karena subyek/klien dapat menerjemahkan sugesti dengan persepsi yang berbeda-beda.
  3. Gunakan bahasa yang bersifat pribadi sesuai latar belakang kita. Misalnya penggunaan bahasa daerah jika kita lebih nyaman berbicara dalam bahasa daerah sebagai bahasa ibu.
  4. Sedapat mungkin melengkapi kalimat sugesti dengan imajinasi dan emosi. Sugesti yang tidak diberi imajinasi dan emosi bak sayur tanpa garam. Tambahkan bumbu imajinasi dan emosi dalam kalimat sugesti.
  5. Lakukan pengulangan dan penegasan.

Disampaikan oleh

Coach Sydney Panjiagung
+62 812-1011-725

Pada Group WA Raharjo Institut
tanggal  15 Mei 2020

Notulen

Reza Fathurrohman
+62 895-3911-99827

Poster

Wiwi Parwati
+62 838-9863-2303




Pengurus RAIN 2021 - 2022