Leadership dan Meraih Mimpi
Master Sahlan Ramadhan
PENGANTAR LEADERSHIP
_“You must take personal responsibility. You cannot change
the circumstances, the seasons, or the wind, but you can change yourself. That
is something you have charge of.”_
Quote dari Jim Rohn di atas akan menggelitik siapapun yang
membacanya. Ya, setiap orang pasti suatu
saat akan menghadapi kondisi yang tidak mungkin dapat ia kendalikan.
Dibandingkan harus meratapi terus menerus kondisi tersebut, lebih baik ia
mengubah perilaku dan sudut pandangnya, hingga ia mampu melewati masa-masa
tersulit itu dan meraih mimpi yang selama ini seakan tidak mungkin untuk
diraih.
Dengan mengubah perilaku berarti seseorang telah mengubah
bagaimana ia bereaksi dan berpikir mengenai suatu hal. Ketika reaksi emosional
telah dikurangi secara signifikan, pikiran yang tidak diinginkan pun akan
hilang. Inilah yang dinamakan dengan menjadi *Tuan Bagi Diri Sendiri*.
Seseorang yang mampu menerapkan prinsip menjadi Tuan Bagi Diri Sendiri akan
berprestasi di bidang yang ditekuninya dan menjadi sosok kebanggaan orang-orang
yang dicintainya. Menjadi Tuan Bagi Diri Sendiri adalah bagian dari motivasi
yang tinggi untuk mempersembahkan hasil karya terbaik termasuk menjadi
agen-agen yang akan menularkan semangat. “Saya jadi lebih membuka hati dan
pikiran saya untuk berubah menjadi insan yang lebih baik, berguna bagi orang
lain, agama, masyarakat, bangsa dan negara,”
KEMAMPUAN LEADERSHIP DAN KREATIVITAS
Kemampuan leadership dan kreativitas adalah dua hal yang
tidak bisa dipisahkan dari seorang pemimpin. Banyak yang beranggapan bahwa
kreativitas hanya dimiliki oleh mereka yang bekerja di bidang kreatif. Begitu
juga dengan kemampuan leadership yang seolah hanya perlu dikuasai oleh para
pemimpin. Padahal, apa pun bidang pekerjaannya, tiap orang seharusnya juga
menguasai kedua hal tersebut.
Anggapan tersebut rasanya kurang tepat karena kedua hal itu
penting dimiliki oleh tiap orang di berbagai bidang apalagi dalam *meraih
mimpi*.
Kabar baiknya, ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk
meningkatkan kemampuan leadership dan daya kreativitas. Misalnya, kamu bisa
lebih sering membaca, mempelajari hal baru, hingga mengikuti program pelatihan
kepemimpinan, maupun berorganisasi (berkomunitas maupun bekerja). Melalui
hal-hal tersebut, kita dapat melatih kreativitas dan kemampuan leadership
dengan diasah secara maksimal dan aneka kegiatan positif maupun kerelawanan
yang dapat diperoleh secara fun dan edukatif bahkan terbuka baik secara online
saat ini maupun e-learning (digital).
Ide kreatif tidak datang begitu saja
Dari mana sih asalnya ide kreatif? Tentunya dari cara
berpikir yang kreatif pula. Berpikir kreatif bisa membantu kamu melihat masalah
dari sudut pandang yang berbeda. Jadi, solusi yang dihasilkan pun bakal kreatif
pula. Masalahnya, berpikir kreatif itu tidak semudah mengucapkannya.
Itulah kenapa ada yang namanya brainstorming. Biasanya,
brainstorming tidak dilakukan sendirian, tapi melibatkan beberapa orang.
Semakin banyak kepala, semakin banyak pula ide yang bakal muncul. Dalam
brainstorming, hal yang penting diperhatikan untuk memperoleh ide kreatif
adalah dengan mempersilakan semua orang dalam tim mengutarakan pendapatnya.
Selain itu, semua ide kreatif yang muncul juga harus dihargai. Memberikan saran
atau kritik boleh saja, tapi jangan sampai bersifat menjatuhkan, ya.
Di tengah kondisi wabah pandemi seperti saat ini,
produktivitas dan semua hal kegiatan yang diikuti dan dilakukan secara
konsisten akan mengasah ide kreatif dan potensi diri kita. Melalui proses brainstorming,
masing-masing tim maupun anggota tim yang sudah terhubung akan bertukar ide
kreatif dalam memecahkan sebuah masalah. Contohnya, kita diberi sebuah
permasalahan dan masalah tersebut harus dipecahkan ala start up. Mengapa start
up? Karena start up merupakan sebuah perusahaan rintisan dengan modal
kreativitas sebagai yang utama. Dengan kata lain, kreativitas kamu pun bakal
benar-benar diasah.
Memberikan ruang yang luas pada ide kreatif
Tina Seelig, profesor dari Stanford University dan penulis
beberapa buku tentang ide kreatif, membagi faktor munculnya ide kreatif menjadi
dua, yakni internal dan eksternal. Faktor internal terdiri dari imajinasi,
pengetahuan, dan perilaku. Sedangkan faktor eksternal berupa habitat
(lingkungan), budaya, dan sumber daya. Kedua faktor inilah yang harus diasah
agar kreativitas seseorang tetap menyala.
Untuk itu, kamu bisa mengembangkan diri dengan berbekal ide
kreatif yang sudah kita miliki, mencoba memecahkan masalah masyarakat di bidang
pendidikan dan pemberdayaan melalui program yang dapat dijalankan bersama-sama
seluruh masyarakat Indonesia dengan semangat Partisipasi, Kolaborasi dan
Sinergi. Cara ini pada prinsip akan berhasil sesuai pengalaman pribadi saya.
Mengapa ide kreatif itu penting dan bagaimana cara meningkatkannya?
Orang kreatif akan melihat sesuatu secara _out of the box._
Misalnya, ada seseorang yang bekerja di sebuah kantor memandang kertas dokumen
tidak terpakai sebagai sampah. Namun, tidak bagi orang kreatif, dia akan
berpikir sebaliknya dan bagaimana caranya agar kertas ini jadi benda berharga
dengan kreasi yang unik. Hal inilah yang dilakukan oleh orang-orang kreatif.
Tanpa memiliki ide kreatif, seseorang akan tergilas dalam
kehidupannya dan susah untuk memecahkan sebuah masalah. Selain itu, kreativitas
juga merupakan sebuah modal dalam menghadapi perkembangan zaman seperti saat
ini. Itulah mengapa ide kreatif sangat penting. Cara meningkatkan kreativitas
selain membaca, melihat situasi, dan diskusi ialah dengan mengikuti kegiatan
Kolaborasi dan Kerelawan yang ada. Di sinilah kamu akan mendapatkan ide-ide
kreatif baru dari orang-orang hebat yang konsisten dengan mimpinya dan visinya.
7 ALASAN KUAT DALAM MERAIH MIMPI
Apakah pekerjaan maupun aktivitas yang sahabat miliki
sekarang bukanlah impian Anda? Atau mungkin tidak merasa puas dengan yang
dimiliki sekarang? Apabila sahabat merasakan situasi ini, dengan tenang saya
akan memberitahu sahabat bahwa anda bukanlah satu-satunya orang yang merasakan
ini.
Di saat yang bersamaan, ada banyak artikel, blog motivasi
dan petuah-petuah yang disampaikan oleh orang-orang bijak tentang meninggalkan
atau menentang keadaannya saat ini, ikuti passion hidup yang kita miliki, dan
kejar mimpi kita sampai dapat, yang pada akhirnya ini akan membawa kita pada
kesyukuran hidup.
Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan kutipan-kutipan
serta motivasi yang sudah banyak dibagikan, namun sebelum kita benar-benar
melangkah jauh untuk berhenti dan menyesali dari keadaan sekarang dan kembali
meraih mimpi yang pernah ada, akankah lebih baik jika kita juga memiliki
persiapan yang matang dan tidak gegabah.
Persiapan yang saya maksud adalah seperti, memiliki tabungan
untuk keperluan darurat yang bisa kita gunakan selama tiga sampai enam bulan
setelah berhenti dari pekerjaan, mempertimbangkan lebih dalam apakah impian
yang ingin kita kejar dapat menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan atau
tidak, berberkah kah? Dan, pikirkan kira-kira pekerjaan kita selanjutnya dapat
mengarahkan kita menuju mimpi yang kita damba-dambakan atau tidak?
Apabila jawaban dari beberapa poin di atas sudah matang,
sehingga tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan, maka sahabat-sahabat bisa
lanjut terus pantang mundur dalam meraih mimpi. Jika semua persiapan sudah
matang, namun sahabat masih merasa ragu untuk meraih mimpi, berikut adalah
tujuh alasan kuat yang dapat memotivasi sahabat untuk melompat lebih jauh.
Penasaran? Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini:
1. Memiliki Kehidupan yang Sepenuhnya
Tidak ada lagi yang akan mengendalikan hidup kita (selain
Tuhan yang menuntun kita), kecuali diri kita sendiri. Saya yakin pasti peserta
grup disini "Sahabat RAIN" pernah mendengar kutipan ini, “Raih segala
impian yang kita punya. Jika tidak, orang lain yang akan mempekerjakan kita
untuk membangun impian mereka”. Ini juga berlaku jika rekan pembaca akan
beralih membangun bisnis sendiri dan meninggalkan perusahaan sekarang.
Kita adalah leader untuk diri kita sendiri, dan leader untuk
tim yang akan bekerja bersama kita
nantinya. Tidak akan ada yang mengatur kita lagi, peraturan kerja yang
menyakitkan, pekerjaan tambahan serta kesibukan tiada henti dengan gaji yang
super ngepas. Yang ada hanyalah kebebasan untuk mengejar segala hal yang
benar-benar kita sukai.
Pekerjaan impian memang benar-benar ada dan nyata untuk
sebagian orang, namun jika apa yang rekan pembaca inginkan tidak ada pada
profesi apapun, buatlah sendiri. Buatlah lapangan kerja yang berbeda dari
biasanya, yang seperti rekan pembaca inginkan. Memang sih ini agak sulit, tapi
lebih memilih bekerja dengan pekerjaan impian atau terjebak dengan pekerjaan
yang tidak memuaskan? Hayo, pilih sendiri ya.
2. Memiliki Banyak Peluang untuk Mengembangkan Integritas
& Akuntabilitas
Alasan yang kedua masih berkaitan dengan poin yang pertama.
Dikarenakan kita akan menjadi leader untuk diri kita sendiri, maka kita lah
yang akan bertanggung jawab sepenuhnya atas apapun yang akan terjadi pada diri
kita setelah menentukan keputusan. Ini erat kaitannya dengan merawat Integritas
pada diri kita maupun kepada orang lain.
Kondisi ini akan melatih diri kita menjadi orang yang lebih
berwibawa dalam mengambil setiap keputusan. Kita akan lebih jeli dalam memilih
segala bentuk aktivitas yang memberikan dampak besar bagi impian yang kita
miliki, belajar untuk lebih irit dengan mengencangkan ikat pinggang dan memutar
otak untuk menghasilkan lebih banyak rezeki mengalir pada diri kita Segala konsekuensi yang hadir, siap untuk
kita hadapi. Semua pengorbanan ini dapat dikenang dengan indah saat kita sudah
mencapai impian-impian tersebut.
Hargai proses dari setiap pengalam dan pembelajaran yang
diperoleh, jadilah Cermin Integritas bagi diri dan lingkungan kita.
3. Memiliki Banyak Waktu untuk Pengembangan Diri bukan
sekedar Diberdayakan
Bukanlah sebuah masalah jika sahabat menikmati dan mencintai
atau ada beberapa yang sudah nyaman dengan saat ini (zona nyaman), meskipun
sering merasa diberdayakan. Namun, apabila sahabat merasa sangat tidak puas
dengan pekerjaan yang dimiliki sekarang, dan ditambah lagi ‘diperas’ energinya
setiap hari, bahkan untuk pekerjaan yang di luar tanggung jawab kita. Hmm, jika
situasinya sudah separah itu, yakin untuk tetap bertahan dan melupakan
pekerjaan impian kita? Apalagi ditengah kondisi wabah pandemi ini yang harus
ekstra sabar dan kreatif dalam mensiasati hidup dan pekerjaan yang kita hadapi
ini sudah hampir 3 bulan. . .
Melompatlah ke batu yang lebih besar, yaitu mengejar impian
kita ke fase selanjutnya. Katakan ‘selamat tinggal’ pada rutinitas kita yang
sekarang kurang produktif. Tidak akan ada lagi usaha dan energi yang terbuang
sia-sia, yang ada hanyalah waktu yang lebih banyak untuk pengembangan diri kita
dalam melakukan hal-hal yang penting dan bermanfaat untuk urusan selanjutnya.
4. Merasa Lebih Puas dengan Usaha yang dilakukan sesuai Impian
Memiliki gaji yang tinggi dan bonus yang banyak memang
sangat menggiurkan banyak orang. Namun, kepuasan dalam bekerja juga sangat
diperlukan. Bahkan, ini menjadi poin penting dalam bekerja. Contohnya, ada
begitu banyak orang yang menjadikan passion mereka menjadi sumber pendapatan,
mereka yang suka melukis memilih untuk menjadi pelukis. Suka menyanyi di dalam
kamar mandi dan memiliki suara yang bagus, mereka bangun karier menjadi
penyanyi. Itu jauh lebih baik bagi mereka dibandingkan memaksakan diri untuk
bekerja sebagai "karyawan biasa saja" yang mungkin bukan impian
mereka.
“Segalanya memang perlu uang, namun tidak semua hal dapat
dibeli apalagi diukur dengan uang”
5. Dapat Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi
Setiap orang pasti memiliki keterampilan atau bakat
terpendam yang selama ini tidak mereka sadari. Atau mungkin mereka
menyadarinya, hanya saja tidak pernah mengolahnya menjadi sesuatu hal yang
'dapat disyukuri’ dan meneruskannya secara konsisten menjadi sebuah profesi.
Sebagai contoh, sahabat seorang "karyawan biasa"
yang sangat suka memasak, namun passion ini selalu tertunda karena kesibukan
yang tiada henti di kantor. Nah, daripada terus terjebak dengan pekerjaan yang
menguras energi dan tidak mendapatkan promosi selama bertahun-tahun, lebih baik
sahabat menyusun waktu pekerjaan yang saat ini lagi WFH dan sambik memulai
usaha kuliner atau masakan dirumah.
Lumayan loh hasilnya! Di satu sisi, sahabat dapat
menyalurkan bakat memasak dan mendapatkan penghasilan dari bisnis sendiri.
6. Selamat Tinggal Rasa Khawatir!
Melangkah bergerak dari pekerjaan rutinitas yang tidak
memuaskan dan mencoba meraih mimpi, adalah tindakan nyata yang menunjukkan
bahwa kita berani mengambil segala risiko yang ada. Tanpa ada penyesalan ini
itu, kita tidak akan lagi berpikir “Kalau saya ambil keputusan ini, nanti
bagaimana ya?” tidak akan ada lagi keraguan, yang ada hanyalah semangat yang
semakin bertambah untuk mengejar impian kita.
7. Menjadi Lebih Gigih dan Meraih Sukses pada Waktunya
Dengan meninggalkan kekhwatiran yang ada, memang tidak akan
membuat kita sukses dalam waktu satu hari. Namun, kita akan menjadi orang yang
lebih mandiri, berani mengambil risiko apapun, dan bertanggung jawab atas
segala keputusan yang diambil. Sampai pada waktu yang tepat nanti, Tuhan akan
memberikan kita kesuksesan yang selama ini kita dambakan.
“Milikilah hidup kita sepenuhnya, sebelum orang lain
mengambil alih dari kita”
Disampaikan oleh
Master Muhammad Sahlan Ramadhan Solichin
+62 812-4178-4431
+62 812-4178-4431
pada Group WA Raharjo Institut
tanggal 20 Mei 2020
Notulen
Reza Fathurrohman
+62 895-3911-99827
Notulen
Reza Fathurrohman
+62 895-3911-99827
Poster
Wiwi Parwati
+62 838-9863-2303