Selasa, 26 Mei 2020

Leadership dan Meraih Mimpi




Leadership dan Meraih Mimpi
Master Sahlan Ramadhan

PENGANTAR LEADERSHIP

_“You must take personal responsibility. You cannot change the circumstances, the seasons, or the wind, but you can change yourself. That is something you have charge of.”_

Quote dari Jim Rohn di atas akan menggelitik siapapun yang membacanya.  Ya, setiap orang pasti suatu saat akan menghadapi kondisi yang tidak mungkin dapat ia kendalikan. Dibandingkan harus meratapi terus menerus kondisi tersebut, lebih baik ia mengubah perilaku dan sudut pandangnya, hingga ia mampu melewati masa-masa tersulit itu dan meraih mimpi yang selama ini seakan tidak mungkin untuk diraih.

Dengan mengubah perilaku berarti seseorang telah mengubah bagaimana ia bereaksi dan berpikir mengenai suatu hal. Ketika reaksi emosional telah dikurangi secara signifikan, pikiran yang tidak diinginkan pun akan hilang. Inilah yang dinamakan dengan menjadi *Tuan Bagi Diri Sendiri*. Seseorang yang mampu menerapkan prinsip menjadi Tuan Bagi Diri Sendiri akan berprestasi di bidang yang ditekuninya dan menjadi sosok kebanggaan orang-orang yang dicintainya. Menjadi Tuan Bagi Diri Sendiri adalah bagian dari motivasi yang tinggi untuk mempersembahkan hasil karya terbaik termasuk menjadi agen-agen yang akan menularkan semangat. “Saya jadi lebih membuka hati dan pikiran saya untuk berubah menjadi insan yang lebih baik, berguna bagi orang lain, agama, masyarakat, bangsa dan negara,”

KEMAMPUAN LEADERSHIP DAN KREATIVITAS

Kemampuan leadership dan kreativitas adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan dari seorang pemimpin. Banyak yang beranggapan bahwa kreativitas hanya dimiliki oleh mereka yang bekerja di bidang kreatif. Begitu juga dengan kemampuan leadership yang seolah hanya perlu dikuasai oleh para pemimpin. Padahal, apa pun bidang pekerjaannya, tiap orang seharusnya juga menguasai kedua hal tersebut.

Anggapan tersebut rasanya kurang tepat karena kedua hal itu penting dimiliki oleh tiap orang di berbagai bidang apalagi dalam *meraih mimpi*.

Kabar baiknya, ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kemampuan leadership dan daya kreativitas. Misalnya, kamu bisa lebih sering membaca, mempelajari hal baru, hingga mengikuti program pelatihan kepemimpinan, maupun berorganisasi (berkomunitas maupun bekerja). Melalui hal-hal tersebut, kita dapat melatih kreativitas dan kemampuan leadership dengan diasah secara maksimal dan aneka kegiatan positif maupun kerelawanan yang dapat diperoleh secara fun dan edukatif bahkan terbuka baik secara online saat ini maupun e-learning (digital).

Ide kreatif tidak datang begitu saja

Dari mana sih asalnya ide kreatif? Tentunya dari cara berpikir yang kreatif pula. Berpikir kreatif bisa membantu kamu melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda. Jadi, solusi yang dihasilkan pun bakal kreatif pula. Masalahnya, berpikir kreatif itu tidak semudah mengucapkannya.

Itulah kenapa ada yang namanya brainstorming. Biasanya, brainstorming tidak dilakukan sendirian, tapi melibatkan beberapa orang. Semakin banyak kepala, semakin banyak pula ide yang bakal muncul. Dalam brainstorming, hal yang penting diperhatikan untuk memperoleh ide kreatif adalah dengan mempersilakan semua orang dalam tim mengutarakan pendapatnya. Selain itu, semua ide kreatif yang muncul juga harus dihargai. Memberikan saran atau kritik boleh saja, tapi jangan sampai bersifat menjatuhkan, ya.

Di tengah kondisi wabah pandemi seperti saat ini, produktivitas dan semua hal kegiatan yang diikuti dan dilakukan secara konsisten akan mengasah ide kreatif dan potensi diri kita. Melalui proses brainstorming, masing-masing tim maupun anggota tim yang sudah terhubung akan bertukar ide kreatif dalam memecahkan sebuah masalah. Contohnya, kita diberi sebuah permasalahan dan masalah tersebut harus dipecahkan ala start up. Mengapa start up? Karena start up merupakan sebuah perusahaan rintisan dengan modal kreativitas sebagai yang utama. Dengan kata lain, kreativitas kamu pun bakal benar-benar diasah.

Memberikan ruang yang luas pada ide kreatif

Tina Seelig, profesor dari Stanford University dan penulis beberapa buku tentang ide kreatif, membagi faktor munculnya ide kreatif menjadi dua, yakni internal dan eksternal. Faktor internal terdiri dari imajinasi, pengetahuan, dan perilaku. Sedangkan faktor eksternal berupa habitat (lingkungan), budaya, dan sumber daya. Kedua faktor inilah yang harus diasah agar kreativitas seseorang tetap menyala.

Untuk itu, kamu bisa mengembangkan diri dengan berbekal ide kreatif yang sudah kita miliki, mencoba memecahkan masalah masyarakat di bidang pendidikan dan pemberdayaan melalui program yang dapat dijalankan bersama-sama seluruh masyarakat Indonesia dengan semangat Partisipasi, Kolaborasi dan Sinergi. Cara ini pada prinsip akan berhasil sesuai pengalaman pribadi saya.

Mengapa ide kreatif itu penting dan bagaimana cara meningkatkannya?

Orang kreatif akan melihat sesuatu secara _out of the box._ Misalnya, ada seseorang yang bekerja di sebuah kantor memandang kertas dokumen tidak terpakai sebagai sampah. Namun, tidak bagi orang kreatif, dia akan berpikir sebaliknya dan bagaimana caranya agar kertas ini jadi benda berharga dengan kreasi yang unik. Hal inilah yang dilakukan oleh orang-orang kreatif.

Tanpa memiliki ide kreatif, seseorang akan tergilas dalam kehidupannya dan susah untuk memecahkan sebuah masalah. Selain itu, kreativitas juga merupakan sebuah modal dalam menghadapi perkembangan zaman seperti saat ini. Itulah mengapa ide kreatif sangat penting. Cara meningkatkan kreativitas selain membaca, melihat situasi, dan diskusi ialah dengan mengikuti kegiatan Kolaborasi dan Kerelawan yang ada. Di sinilah kamu akan mendapatkan ide-ide kreatif baru dari orang-orang hebat yang konsisten dengan mimpinya dan visinya.

7 ALASAN KUAT DALAM MERAIH MIMPI

Apakah pekerjaan maupun aktivitas yang sahabat miliki sekarang bukanlah impian Anda? Atau mungkin tidak merasa puas dengan yang dimiliki sekarang? Apabila sahabat merasakan situasi ini, dengan tenang saya akan memberitahu sahabat bahwa anda bukanlah satu-satunya orang yang merasakan ini.

Di saat yang bersamaan, ada banyak artikel, blog motivasi dan petuah-petuah yang disampaikan oleh orang-orang bijak tentang meninggalkan atau menentang keadaannya saat ini, ikuti passion hidup yang kita miliki, dan kejar mimpi kita sampai dapat, yang pada akhirnya ini akan membawa kita pada kesyukuran hidup.

Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan kutipan-kutipan serta motivasi yang sudah banyak dibagikan, namun sebelum kita benar-benar melangkah jauh untuk berhenti dan menyesali dari keadaan sekarang dan kembali meraih mimpi yang pernah ada, akankah lebih baik jika kita juga memiliki persiapan yang matang dan tidak gegabah.

Persiapan yang saya maksud adalah seperti, memiliki tabungan untuk keperluan darurat yang bisa kita gunakan selama tiga sampai enam bulan setelah berhenti dari pekerjaan, mempertimbangkan lebih dalam apakah impian yang ingin kita kejar dapat menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan atau tidak, berberkah kah? Dan, pikirkan kira-kira pekerjaan kita selanjutnya dapat mengarahkan kita menuju mimpi yang kita damba-dambakan atau tidak?

Apabila jawaban dari beberapa poin di atas sudah matang, sehingga tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan, maka sahabat-sahabat bisa lanjut terus pantang mundur dalam meraih mimpi. Jika semua persiapan sudah matang, namun sahabat masih merasa ragu untuk meraih mimpi, berikut adalah tujuh alasan kuat yang dapat memotivasi sahabat untuk melompat lebih jauh. Penasaran? Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini:

1. Memiliki Kehidupan yang Sepenuhnya

Tidak ada lagi yang akan mengendalikan hidup kita (selain Tuhan yang menuntun kita), kecuali diri kita sendiri. Saya yakin pasti peserta grup disini "Sahabat RAIN" pernah mendengar kutipan ini, “Raih segala impian yang kita punya. Jika tidak, orang lain yang akan mempekerjakan kita untuk membangun impian mereka”. Ini juga berlaku jika rekan pembaca akan beralih membangun bisnis sendiri dan meninggalkan perusahaan sekarang.

Kita adalah leader untuk diri kita sendiri, dan leader untuk tim  yang akan bekerja bersama kita nantinya. Tidak akan ada yang mengatur kita lagi, peraturan kerja yang menyakitkan, pekerjaan tambahan serta kesibukan tiada henti dengan gaji yang super ngepas. Yang ada hanyalah kebebasan untuk mengejar segala hal yang benar-benar kita sukai.

Pekerjaan impian memang benar-benar ada dan nyata untuk sebagian orang, namun jika apa yang rekan pembaca inginkan tidak ada pada profesi apapun, buatlah sendiri. Buatlah lapangan kerja yang berbeda dari biasanya, yang seperti rekan pembaca inginkan. Memang sih ini agak sulit, tapi lebih memilih bekerja dengan pekerjaan impian atau terjebak dengan pekerjaan yang tidak memuaskan? Hayo, pilih sendiri ya. 

2. Memiliki Banyak Peluang untuk Mengembangkan Integritas & Akuntabilitas

Alasan yang kedua masih berkaitan dengan poin yang pertama. Dikarenakan kita akan menjadi leader untuk diri kita sendiri, maka kita lah yang akan bertanggung jawab sepenuhnya atas apapun yang akan terjadi pada diri kita setelah menentukan keputusan. Ini erat kaitannya dengan merawat Integritas pada diri kita maupun kepada orang lain.

Kondisi ini akan melatih diri kita menjadi orang yang lebih berwibawa dalam mengambil setiap keputusan. Kita akan lebih jeli dalam memilih segala bentuk aktivitas yang memberikan dampak besar bagi impian yang kita miliki, belajar untuk lebih irit dengan mengencangkan ikat pinggang dan memutar otak untuk menghasilkan lebih banyak rezeki mengalir pada diri kita  Segala konsekuensi yang hadir, siap untuk kita hadapi. Semua pengorbanan ini dapat dikenang dengan indah saat kita sudah mencapai impian-impian tersebut.

Hargai proses dari setiap pengalam dan pembelajaran yang diperoleh, jadilah Cermin Integritas bagi diri dan lingkungan kita.

3. Memiliki Banyak Waktu untuk Pengembangan Diri bukan sekedar Diberdayakan

Bukanlah sebuah masalah jika sahabat menikmati dan mencintai atau ada beberapa yang sudah nyaman dengan saat ini (zona nyaman), meskipun sering merasa diberdayakan. Namun, apabila sahabat merasa sangat tidak puas dengan pekerjaan yang dimiliki sekarang, dan ditambah lagi ‘diperas’ energinya setiap hari, bahkan untuk pekerjaan yang di luar tanggung jawab kita. Hmm, jika situasinya sudah separah itu, yakin untuk tetap bertahan dan melupakan pekerjaan impian kita? Apalagi ditengah kondisi wabah pandemi ini yang harus ekstra sabar dan kreatif dalam mensiasati hidup dan pekerjaan yang kita hadapi ini sudah hampir 3 bulan.  .  .

Melompatlah ke batu yang lebih besar, yaitu mengejar impian kita ke fase selanjutnya. Katakan ‘selamat tinggal’ pada rutinitas kita yang sekarang kurang produktif. Tidak akan ada lagi usaha dan energi yang terbuang sia-sia, yang ada hanyalah waktu yang lebih banyak untuk pengembangan diri kita dalam melakukan hal-hal yang penting dan bermanfaat untuk urusan selanjutnya.

4. Merasa Lebih Puas dengan Usaha yang dilakukan sesuai Impian

Memiliki gaji yang tinggi dan bonus yang banyak memang sangat menggiurkan banyak orang. Namun, kepuasan dalam bekerja juga sangat diperlukan. Bahkan, ini menjadi poin penting dalam bekerja. Contohnya, ada begitu banyak orang yang menjadikan passion mereka menjadi sumber pendapatan, mereka yang suka melukis memilih untuk menjadi pelukis. Suka menyanyi di dalam kamar mandi dan memiliki suara yang bagus, mereka bangun karier menjadi penyanyi. Itu jauh lebih baik bagi mereka dibandingkan memaksakan diri untuk bekerja sebagai "karyawan biasa saja" yang mungkin bukan impian mereka.

“Segalanya memang perlu uang, namun tidak semua hal dapat dibeli apalagi diukur dengan uang”

5. Dapat Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi

Setiap orang pasti memiliki keterampilan atau bakat terpendam yang selama ini tidak mereka sadari. Atau mungkin mereka menyadarinya, hanya saja tidak pernah mengolahnya menjadi sesuatu hal yang 'dapat disyukuri’ dan meneruskannya secara konsisten menjadi sebuah profesi.

Sebagai contoh, sahabat seorang "karyawan biasa" yang sangat suka memasak, namun passion ini selalu tertunda karena kesibukan yang tiada henti di kantor. Nah, daripada terus terjebak dengan pekerjaan yang menguras energi dan tidak mendapatkan promosi selama bertahun-tahun, lebih baik sahabat menyusun waktu pekerjaan yang saat ini lagi WFH dan sambik memulai usaha kuliner atau masakan dirumah.

Lumayan loh hasilnya! Di satu sisi, sahabat dapat menyalurkan bakat memasak dan mendapatkan penghasilan dari bisnis sendiri.

6. Selamat Tinggal Rasa Khawatir!

Melangkah bergerak dari pekerjaan rutinitas yang tidak memuaskan dan mencoba meraih mimpi, adalah tindakan nyata yang menunjukkan bahwa kita berani mengambil segala risiko yang ada. Tanpa ada penyesalan ini itu, kita tidak akan lagi berpikir “Kalau saya ambil keputusan ini, nanti bagaimana ya?” tidak akan ada lagi keraguan, yang ada hanyalah semangat yang semakin bertambah untuk mengejar impian kita.

7. Menjadi Lebih Gigih dan Meraih Sukses pada Waktunya
Dengan meninggalkan kekhwatiran yang ada, memang tidak akan membuat kita sukses dalam waktu satu hari. Namun, kita akan menjadi orang yang lebih mandiri, berani mengambil risiko apapun, dan bertanggung jawab atas segala keputusan yang diambil. Sampai pada waktu yang tepat nanti, Tuhan akan memberikan kita kesuksesan yang selama ini kita dambakan.

“Milikilah hidup kita sepenuhnya, sebelum orang lain mengambil alih dari kita”

Disampaikan oleh

Master Muhammad Sahlan Ramadhan Solichin
+62 812-4178-4431

pada Group WA Raharjo Institut
tanggal  20 Mei 2020

Notulen

Reza Fathurrohman
+62 895-3911-99827
  
Poster
 
Wiwi Parwati
+62 838-9863-2303 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengurus RAIN 2021 - 2022