Jumat, 10 Juli 2020

Face Reading



Face Reading
Coach Juli Sugianto


Mengenal karakteristik seseorang yang tersirat dari wajahnya

Membaca Wajah / Face Reading, sudah ada sejak lama sekali, ada banyak pendekatan untuk membaca wajah. Paling sederhana dibagikan menjadi dua yaitu dengan pendekatan “Western” dan “Eastern”.

Face Reading kali ini adalah pendekatan "Eastern" atau lebih tepatnya dari pendekatan Cina Klasik  yang lebih dikenal sebagai Mien Shiang ( Mien : Wajah, Shiang : Membaca).


Sekilas Sejarahnya


Teknik membaca wajah klasik dari china diawali dari filsuf Tao Guiguzi, sekitar 481 SM. Face Reading pada awalnya merupakan bagian dari pendekatan pengobatan tradisional Cina, digunakan untuk melihat kecenderungan penyakit yang diderita seseorang melalui wajah.

Face reading mulai populer di belahan dunia barat – eropa pada abad 18an, mereka mengeluarkan istilah Physiognomy. Pengembangan physiognomy di barat dimulai pada tahun 1775 oleh Johan Kasper Lavater-Zurich. Selain china dan eropa, budaya india juga memiliki ilmu yang mirip yaitu samudrika lakshanam – membaca karakter seseorang dengan melihat bagian-bagian pada tubuh.

Kali ini, saya akan membahas face reading yang berasal dari ilmu *Mien Shiang*. Mien Shiang dapat digunakan untuk melihat karakter, kepribadian, kesehatan, kemakmuran, kehidupan sosial dan umur. Tapi kali ini saya hanya akan membahas topik karakter, kepribadian dan kehidupan sosial.


Perhatian : pembelajaran face reading kali ini mungkin berbeda dengan yang versi originalnya, tanpa mengurangi esensi dari versi originalnya saya buat yang lebih mudah dalam aplikasinya.



Dalam membaca wajah ada 3 dasar yang menjadi acuan, yaitu:

  • Bentuk Wajah 
  • Porsi Wajah
  • Dimensi Jarak dan arah

1.Bentuk Wajah







Air (bulat) : Menggalir, adaptif, dingin, melankolis

Api (runcing) : Aggresif, bersemangat, panas, dominan

Tanah (lebar) : Realistis, membumi, kapablitas

Logam (oval) : Presiten, keras, solid, independen

Kayu (panjang) : Fisik, tangguh, kompetitif, keras


2.Porsi wajah





Porsi pada wajah dibagi menjadi 3 bagian. Setiap bagian mewakili makna.


  • Jidat : pikiran, gagasan, ide 
  • Mata & Hidung : Cara pandang dan perilaku, cara kerja 
  • Mulut dan dagu : Respon dan tindakan.Setiap bagian rasio normalnya adalah 1/3 dari wajah

Jika salah satu bagian memiliki porsi lebih banyak menandakan bahwa wilayah tersebut lebih dominan.


Contoh : Jika jidat lebih panjang rasionya berarti tipe pemikir, Jika wilayah tengah lebih panjang tipe pekerja.


3.Dimensi Wajah




Dimensi pada wajah adalah mengukur jarak dan ruang antara setiap bagian pada wajah..


Tinggi & Pendek Dahi


Diukur berdasarkan rasio 1/3 dari wajah.


Jika rasio dahi lebih besar daripada rasio lainnya , menunjukan bahwa ia adalah tipe pemikir dan idealis. Namun jika jidat lebih pendek dari 1/3 maka menunjukan kecenderungan ia tidak terlalu banyak berpikir tipe realistis.


Lebar Dahi


Diukur dengan acuan pada pelipis dan rambut samping.

Semakin sempit menunjukan dominan unsur api (Semangat, terfokus)  yang berarti ia hanya tertarik pada hal-hal yang sesuai minatnya atau bidangnya saja Semakin lebar menunjukan dominan unsur air   (adaptif dan mengalir) menunjukan bahwa ia suka mempelajari banyak hal.


Kemiringan Dahi  

Menunjukan cara pikirannya bekerja 
    



Dahi yang melengkung kedepan (jenong) cenderung unsur api, berarti tipe berani dalam berimaginasi. Jika melengkung dominan atas berarti dekat dengan unsur langit, imaginasi dan ide-ide yang liar.


Jika melengkung dominan di wilayah bawah dahi berarti unsur bumi : ide-ide yang realistis.


karakter positif & negatif


Dahi  datar mampu berpikir sistematis dan terstruktur, kurang imaginatif.


Dahi miring cenderung mengalir, dan responnya cepat, namun kurang terstruktur dalam berpikir.


Dahi melengkung cenderung imaginatif, jika berlebihan cenderung mudah cemas karena berpikir berlebihan.



GARIS RAMBUT



Garis Rambut Menjelaskan bagaimana seseorang merealisasikan pikiran / ide / gagasan mereka .


Datar : Menjelaskan mereka membumi, merencanakan sesuatu dengan baik. (Bumi)


Melengkung : Menjelaskan mereka cenderung adaptif, ramah dan bertanggung jawab (Air)


Point tajam: Menjelaskan mereka cenderung aggresif, tempramental, presisten dan otoriter. (Api)


Bentuk M: Menjelaskan mereka cenderung dapat berkerja keras untuk mencapai tujuan mereka, kreatif dan banyak akal.


AREA MATA



ALIS, menjelaskan kecendrungan emosi dan tempramennya

Datar,  logis dan analitis

Melengkung, Ramah dan cenderung dramatis

Miring, Cenderung dominan, ingin mengendalikan



Tebal dan Tipis alis sesuai dengan unsur bumi dan langit.







Semakin tebal menunjukan unsur bumi semakin dominan yang berarti mampu memendam perasaan.


Semakin tipis menunjukan unsur langit semakin dominan yang berarti semakin sensitif atau mudah meluapkan perasaan.

Alis Lebar menunjukan cenderung maskulin, alis sempit menunjukan cederung feminim.


Jarak antara alis, mengikuti jarak mata. Jika semakin dekat cenderung fokus pada satu hal dan sulit rileks. Semakin jauh menunjukan kemampuan untuk mengerjakan beberapa hal sekaligus

Panjang alis menunjukan kebijaksanaan, semakin panjang menunujukan mampu mengambil keputusan secara baik, dan mampu bersosialiasi dengan baik.


Alis pendek menunjukan semakin kurang baik dalam mengambil keputusan, dan berteman hanya sedikit.



Jarak alis dengan mata.


Semakin tinggi menunjukan tempramen yang terkendali

Semakin Rendah menunjukan semakin sulit mempertahankan ketenangan, realistis, dan  cenderung melihat keputusan jangka pendek.



MATA


Jarak mata umumnya adalah 1 mata. 


Jika jarak semakin sempit, menunjukan cara pandang yang agresif, hanya melihat dari satu sisi.


Jika jarak semakin lebar, menunjukan cara pandang semakin luas,mempertimbangkan beberapa hal dalam memaknai sesuatu.

jika terlalu jauh, menunjukan bahwa ia sering mengkaitkan satu hal dengan hal lain   
       

Kemiringan mata.


Jika mata miring ke bawah (dominansi unsur bumi) cenderung cerdik untuk mendapatkan keinginannya.

Jika mata cenderung naik (dominansi unsur langit) cenderung melihat peluang – oportunis.


Bentuk mata


Mata yang bundar mejelaskan kepribadian yang ramah, mereka memiliki cara pandang yang terbuka. kelemahnya adalah mudah terpengaruh.

Mata panjang cenderung teliti, pandai dan mahir dalam menyusun skema / rencana. Dengan sikap tenang, mereka tidak pernah berpura-pura dan umumnya bisa mencapai sesuatu. Mata seperti ini menandakan kecerdikan.


Atas mata yang turun ke bawah menjelaskan mereka sangat berhati-hati dan bijak. Namun jika bagian atas terlalu turun menunjukan mereka kurang tegas dan ragu-ragu.


Hidung




Hidung menjelaskan cara kerja seseorang

Hidung dapat dilihat dari panjang, lebar dan bentuk.



Panjang Hidung

Hidung panjang menunjukan cara kerja mereka mengikuti cara mereka sendiri.


Hidung pendek  menunjukan cara kerja lebih pragmatis yang penting mendapatkan hasil.



Lebar hidung

Sempit : mampu mengerjakan hal yang sama berulang-ulang, memliki kedisiplinan.

Lebar : lebih menyukai tugas-tugas besar, mengharapkan kontribusi yang besar



Semakin ke depan berarti unsur api, yaitu aggresif, berani, dan proaktif.


Hidung yang cekung, menunjukan bahwa ia cenderung mengikuti arus.



Ujung Hidung


Ujung hidung semakin besar menunjukan semakin arogan dan cenderung mempengaruhi orang lain. Ujung hidung semakin kecil semakin mudah terpengaruh.


Ujung hidung yang mengarah ke bawah menunjukan kecenderungan semakin realistis, ,pragmatis, materi.


Sayap hidung


Semakin besar menunjukan kemampuan bersosialisasi, semakin kecil berarti kebalikannya.


Lubang Hidung


Semakin sempit menunjukan kurang percaya diri, hati-hati dalam bekerja. Semakin lebar menunjukan semakin berani.


Lubang hidung yang terlihat atau condong ke depan menujukan semakin boros, dan yang tidak terlihat menunjukan semakin pelit atau irit.


Bibir




Garis bibir 


Melengkung ke atas, menunjukan optimis, mudah nyaman.

Melengkung ke bawah, menunjukan pesismis, tidak mudah kompromi, keras kepala


SEMPIT & LEBAR


Bibir lebar (unsur air) : Banyak bicara, mengalir terkadang tidak fokus 


Bibir sempit (unsur api) : Sedikit berbicara, hanya hal yang penting-penting saja 


Tebal & Tipis 


Bibir tebal : memberikan respon yang hati-hati, peduli pada perasaan orang lain, gombal 


Bibir Tipis : memberikan respon langsung dan cenderung kurang peduli dengan orang lain, berbicara realitas.



Dagu menjelaskan kecenderungan respon sesorang 


Semakin panjang menunjukan responnya realistis, terstuktur, memiliki strategi yang jelas.


Semakin pendek cenderung  tidak memiliki strategi, menutup diri.

Dagu cenderung ke depan menunjukan lebih agressif dan berani.

Sedangkan dagu cenderung ke belakang cenderung passif.



Condong


Bibir condong ke depan berarti berani, ambisius, ekspresif

Bibir condong ke dalam berarti konservatif, pasif.

Disampaikan Oleh  Juli Sugianto 
+62 818-0898-4158
 
Di Whatsapp Group Raharjo Institut (RAIN)
pada Minggu, 28 Juni 2020

Notulen


Reza Fathurrohman  
+62 895-3911-99827

Poster

Wiwi Parwati
+62 838-9863-2303

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengurus RAIN 2021 - 2022