Face Reading
Coach Juli Sugianto
Mengenal karakteristik seseorang yang tersirat dari
wajahnya
Membaca Wajah / Face Reading, sudah ada sejak lama sekali,
ada banyak pendekatan untuk membaca wajah. Paling sederhana dibagikan menjadi
dua yaitu dengan pendekatan “Western” dan “Eastern”.
Face Reading kali ini adalah pendekatan "Eastern"
atau lebih tepatnya dari pendekatan Cina Klasik
yang lebih dikenal sebagai Mien Shiang ( Mien : Wajah, Shiang :
Membaca).
Sekilas Sejarahnya
Teknik membaca wajah klasik dari china diawali dari filsuf
Tao Guiguzi, sekitar 481 SM. Face Reading pada awalnya merupakan bagian dari
pendekatan pengobatan tradisional Cina, digunakan untuk melihat kecenderungan
penyakit yang diderita seseorang melalui wajah.
Face reading mulai populer di belahan dunia barat – eropa
pada abad 18an, mereka mengeluarkan istilah Physiognomy. Pengembangan
physiognomy di barat dimulai pada tahun 1775 oleh Johan Kasper Lavater-Zurich.
Selain china dan eropa, budaya india juga memiliki ilmu yang mirip yaitu samudrika
lakshanam – membaca karakter seseorang dengan melihat bagian-bagian pada tubuh.
Kali ini, saya akan membahas face reading yang berasal dari
ilmu *Mien Shiang*. Mien Shiang dapat digunakan untuk melihat karakter,
kepribadian, kesehatan, kemakmuran, kehidupan sosial dan umur. Tapi kali ini
saya hanya akan membahas topik karakter, kepribadian dan kehidupan sosial.
Perhatian : pembelajaran face reading kali ini mungkin
berbeda dengan yang versi originalnya, tanpa mengurangi esensi dari versi
originalnya saya buat yang lebih mudah dalam aplikasinya.
Dalam membaca wajah ada 3 dasar yang menjadi acuan, yaitu:
- Bentuk Wajah
- Porsi Wajah
- Dimensi Jarak dan arah
1.Bentuk Wajah
Air (bulat) : Menggalir, adaptif, dingin, melankolis
Api (runcing) : Aggresif, bersemangat, panas, dominan
Tanah (lebar) : Realistis, membumi, kapablitas
Logam (oval) : Presiten, keras, solid, independen
Kayu (panjang) : Fisik, tangguh, kompetitif, keras
2.Porsi wajah
Porsi pada wajah dibagi menjadi 3 bagian. Setiap bagian mewakili
makna.
- Jidat : pikiran, gagasan, ide
- Mata & Hidung : Cara pandang dan perilaku, cara kerja
- Mulut dan dagu : Respon dan tindakan.Setiap bagian rasio normalnya adalah 1/3 dari wajah
Jika salah satu bagian memiliki porsi lebih banyak menandakan
bahwa wilayah tersebut lebih dominan.
Contoh : Jika jidat lebih panjang rasionya berarti tipe
pemikir, Jika wilayah tengah lebih panjang tipe pekerja.
3.Dimensi Wajah
Dimensi pada wajah adalah mengukur jarak dan ruang antara
setiap bagian pada wajah..
Tinggi & Pendek Dahi
Diukur berdasarkan rasio 1/3 dari wajah.
Jika rasio dahi lebih besar daripada rasio lainnya ,
menunjukan bahwa ia adalah tipe pemikir dan idealis. Namun jika jidat lebih
pendek dari 1/3 maka menunjukan kecenderungan ia tidak terlalu banyak berpikir
tipe realistis.
Lebar Dahi
Diukur dengan acuan pada pelipis dan rambut samping.
Semakin sempit menunjukan dominan unsur api (Semangat,
terfokus) yang berarti ia hanya tertarik
pada hal-hal yang sesuai minatnya atau bidangnya saja Semakin lebar menunjukan dominan unsur air (adaptif dan mengalir) menunjukan bahwa ia
suka mempelajari banyak hal.
Kemiringan Dahi
Menunjukan cara
pikirannya bekerja
Dahi yang melengkung kedepan (jenong) cenderung unsur api,
berarti tipe berani dalam berimaginasi. Jika melengkung dominan atas berarti
dekat dengan unsur langit, imaginasi dan ide-ide yang liar.
Jika melengkung dominan di wilayah bawah dahi berarti unsur
bumi : ide-ide yang realistis.
karakter positif & negatif
Dahi datar mampu
berpikir sistematis dan terstruktur, kurang imaginatif.
Dahi miring cenderung mengalir, dan responnya cepat, namun
kurang terstruktur dalam berpikir.
Dahi melengkung cenderung imaginatif, jika berlebihan
cenderung mudah cemas karena berpikir berlebihan.
GARIS RAMBUT
Garis Rambut Menjelaskan bagaimana seseorang merealisasikan
pikiran / ide / gagasan mereka .
Datar : Menjelaskan mereka membumi, merencanakan sesuatu
dengan baik. (Bumi)
Melengkung : Menjelaskan mereka cenderung adaptif, ramah dan
bertanggung jawab (Air)
Point tajam: Menjelaskan mereka cenderung aggresif,
tempramental, presisten dan otoriter. (Api)
Bentuk M: Menjelaskan mereka cenderung dapat berkerja keras
untuk mencapai tujuan mereka, kreatif dan banyak akal.
AREA MATA
ALIS, menjelaskan kecendrungan emosi dan tempramennya
Datar, logis dan
analitis
Melengkung, Ramah dan cenderung dramatis
Miring, Cenderung dominan, ingin mengendalikan
Tebal dan Tipis alis sesuai dengan unsur bumi dan langit.
Semakin tebal menunjukan unsur bumi semakin
dominan yang berarti mampu memendam perasaan.
Semakin tipis menunjukan unsur langit semakin dominan yang
berarti semakin sensitif atau mudah meluapkan perasaan.
Alis Lebar menunjukan cenderung maskulin, alis sempit
menunjukan cederung feminim.
Jarak antara alis, mengikuti jarak mata. Jika semakin dekat
cenderung fokus pada satu hal dan sulit rileks. Semakin jauh menunjukan
kemampuan untuk mengerjakan beberapa hal sekaligus
Panjang alis menunjukan kebijaksanaan, semakin panjang
menunujukan mampu mengambil keputusan secara baik, dan mampu bersosialiasi
dengan baik.
Alis pendek menunjukan semakin kurang baik dalam mengambil
keputusan, dan berteman hanya sedikit.
Jarak alis dengan mata.
Semakin tinggi menunjukan tempramen yang terkendali
Semakin Rendah menunjukan semakin sulit mempertahankan
ketenangan, realistis, dan cenderung
melihat keputusan jangka pendek.
MATA
Jarak mata umumnya adalah 1 mata.
Jika jarak semakin sempit, menunjukan cara pandang yang
agresif, hanya melihat dari satu sisi.
Jika jarak semakin lebar, menunjukan cara pandang semakin
luas,mempertimbangkan beberapa hal dalam memaknai sesuatu.
jika terlalu jauh, menunjukan bahwa ia sering mengkaitkan
satu hal dengan hal lain
Kemiringan mata.
Jika mata miring ke bawah (dominansi unsur bumi) cenderung
cerdik untuk mendapatkan keinginannya.
Jika mata cenderung naik (dominansi unsur langit) cenderung
melihat peluang – oportunis.
Bentuk mata
Mata yang bundar mejelaskan kepribadian yang ramah, mereka
memiliki cara pandang yang terbuka. kelemahnya adalah mudah terpengaruh.
Mata panjang cenderung teliti, pandai dan mahir dalam
menyusun skema / rencana. Dengan sikap tenang, mereka tidak pernah berpura-pura
dan umumnya bisa mencapai sesuatu. Mata seperti ini menandakan kecerdikan.
Atas mata yang turun ke bawah menjelaskan mereka sangat
berhati-hati dan bijak. Namun jika bagian atas terlalu turun menunjukan mereka
kurang tegas dan ragu-ragu.
Hidung
Hidung menjelaskan cara kerja seseorang
Hidung dapat dilihat dari panjang, lebar dan bentuk.
Panjang Hidung
Hidung panjang menunjukan cara kerja mereka mengikuti cara
mereka sendiri.
Hidung pendek
menunjukan cara kerja lebih pragmatis yang penting mendapatkan hasil.
Lebar hidung
Sempit : mampu mengerjakan hal yang sama berulang-ulang,
memliki kedisiplinan.
Lebar : lebih menyukai tugas-tugas besar, mengharapkan
kontribusi yang besar
Semakin ke depan berarti unsur api, yaitu aggresif, berani,
dan proaktif.
Hidung yang cekung, menunjukan bahwa ia cenderung mengikuti
arus.
Ujung Hidung
Ujung hidung semakin besar menunjukan semakin arogan dan
cenderung mempengaruhi orang lain. Ujung hidung semakin kecil semakin mudah
terpengaruh.
Ujung hidung yang mengarah ke bawah menunjukan kecenderungan
semakin realistis, ,pragmatis, materi.
Sayap hidung
Semakin besar menunjukan kemampuan bersosialisasi, semakin
kecil berarti kebalikannya.
Lubang Hidung
Semakin sempit menunjukan kurang percaya diri, hati-hati
dalam bekerja. Semakin lebar menunjukan semakin berani.
Lubang hidung yang terlihat atau condong ke depan menujukan
semakin boros, dan yang tidak terlihat menunjukan semakin pelit atau irit.
Bibir
Garis bibir
Melengkung ke atas, menunjukan optimis, mudah nyaman.
Melengkung ke bawah, menunjukan pesismis, tidak mudah
kompromi, keras kepala
SEMPIT & LEBAR
Bibir lebar (unsur air) : Banyak bicara, mengalir terkadang
tidak fokus
Bibir sempit (unsur api) : Sedikit berbicara, hanya hal yang
penting-penting saja
Tebal & Tipis
Bibir tebal : memberikan respon yang hati-hati, peduli pada
perasaan orang lain, gombal
Bibir Tipis : memberikan respon langsung dan cenderung
kurang peduli dengan orang lain, berbicara realitas.
Dagu menjelaskan kecenderungan respon sesorang
Semakin panjang menunjukan responnya realistis, terstuktur,
memiliki strategi yang jelas.
Semakin pendek cenderung
tidak memiliki strategi, menutup diri.
Dagu cenderung ke depan menunjukan lebih agressif dan
berani.
Sedangkan dagu cenderung ke belakang cenderung passif.
Condong
Bibir condong ke depan berarti berani, ambisius, ekspresif
Bibir condong ke dalam berarti konservatif, pasif.
Disampaikan Oleh Juli Sugianto
+62 818-0898-4158
pada Minggu, 28 Juni 2020
Notulen
Reza Fathurrohman
+62 895-3911-99827
Notulen
Reza Fathurrohman
+62 895-3911-99827
Poster
Wiwi Parwati
+62 838-9863-2303